Tatkala hati bergemerincing dengan warna-warna provokasi munamuni
si jalang sibuk merosak sana sini
dengan tangan merah pekat penuh dosa
si jalang ligat di medan rekaannya
memuas nafsu dan mencari makan
sedangkan di seberang jalan
provokasi munamuni menggamit si gendut
si gadis tergamit dengan gubahan warna munamuni
sang jejaka terganggu dengan warna-warna munamuni di dada mata airnya
si lampai pula pening memikir provokasi munamuni yang terlekat di dadanya
itu semua subjektif
provokasi itu subjektif
senyuman itu juga subjektif
tapi tidak bagi munamuni
falsafahnya adalah fakta
sedari awal kewujudannya utk menyalut sekujur daging
mencambah syukur di hati pemiliknya
pemilik cantuman kapas-kapas halus dengan provokasi
penggerak diri
si jalang sibuk merosak sana sini
dengan tangan merah pekat penuh dosa
si jalang ligat di medan rekaannya
memuas nafsu dan mencari makan
sedangkan di seberang jalan
provokasi munamuni menggamit si gendut
si gadis tergamit dengan gubahan warna munamuni
sang jejaka terganggu dengan warna-warna munamuni di dada mata airnya
si lampai pula pening memikir provokasi munamuni yang terlekat di dadanya
itu semua subjektif
provokasi itu subjektif
senyuman itu juga subjektif
tapi tidak bagi munamuni
falsafahnya adalah fakta
sedari awal kewujudannya utk menyalut sekujur daging
mencambah syukur di hati pemiliknya
pemilik cantuman kapas-kapas halus dengan provokasi
penggerak diri
0 comments:
Catat Ulasan